Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Kebijaksanaan Pekerti

Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti




Sahabat Dunia Pendidikan yang berbahagia,  gerak4n penumbuhan Budi Pekerti yang melibatkan aneka macam pemangku kepentingan. Ini problem kita bersama. Para pemangku kepentingan di sini yaitu pemerintah, DPR, forum swadaya masyarakat, media, sekolah, orang tua, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya. Para pemangku kepentingan itu mempunyai kiprah masing-masing. Berikut ini kiprah mereka: 


Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti
Peran Pemangku


1. PEMERINTAH
  • Merumuskan kebijakan Penumbuhan.
  • Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan Penumbuhan.
  • Menyusun panduan pelaksanaan Penumbuhan dan bahan sosialisasi.
  • Mengadakan sosialisasi Penumbuhan.
  • Melaksanakan kolaborasi dan pemberdayaan kiprah masyarakat dalam Penumbuhan.
  • Melaksanakan pemantauan dan penilaian Penumbuhan.

2. PEMERINTAH PROVINSI
  • Melaksanakan kewenangan desentralisasi kebijakan Penumbuhan.
  • Melakukan koordinasi pelaksanaan Penumbuhan dengan kabupaten/kota.
  • Memasukkan anggaran Penumbuhan dalam APBD Provinsi
  • Merumuskan bimbingan teknis Penumbuhan pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
  • Melaksanakan bimbingan teknis Penumbuhan pada pendidikan menengah dan pendidikan khusus.
  • Melaksanakan kolaborasi dan pemberdayaan serta masyarakat dalam Penumbuhan.
  • Melaksanakan pemantauan dan penilaian Penumbuhan.


3. PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
  • Melaksanakan kewenangan desentralisasi kebijakan Penumbuhan.
  • Melaksanakan kewenangan kiprah dekosentrasi kebijakan Penumbuhan pada pendidikan dasar.
  • Memasukkan anggaran Penumbuhan dalam APBD Kabupaten/Kota.
  • Merumuskan kebijakan teknis Penumbuhan pada pendidikan dasar.
  • Melaksanakan bimbingan teknis Penumbuhan pada pendidikan dasar.
  • Melaksanakan kolaborasi dan pemberdayaan kiprah serta masyarakat dalam Penumbuhan pada pendidikan dasar.
  • Melaksanakan pemantauan dan penilaian Penumbuhan.

4. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (PUSAT DAN DAERAH)
  • Membantu pengawasan pelaksanaan Penumbuhan sesuai peraturan yang berlaku
  • Mendukung alokasi anggaran untuk pelaksanaan Penumbuhan


5. SEKOLAH (GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN)
  • Menyusun aktivitas kerja Penumbuhan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) sesuai sumber daya dan sumber dana yang tersedia.
  • Menerapkan penyesuaian nilai-nilai Penumbuhan, baik kegiatan wajib, penyesuaian umum maupun penyesuaian periodik di lingkungan sekolah dengan konsep sekolah sebagai taman.
  • Menerapkan penyesuaian nilai-nilai Penumbuhan sebagai kegiatan harian, mingguan, bulanan, tengah tahunan, dan selesai tahunan sesuai dengan kearifan lokal.
  • Menjalin kolaborasi yang baik dengan orangtua dan masyarakat dalam Penumbuhan.


6. KELUARGA (ORANGTUA/WALI)
  • Membuat kesepakatan antara anggota keluarga untuk melakukan Penumbuhan.
  • Melaksanakan Penumbuhan di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk menanamkan pendidikan sosial dan keluarga biar memperkuat nilai-nilai keharmonisan keluarga.
  • Menerapkan penyesuaian nilai-nilai Penumbuhan di lingkungan rumah, baik dengan kegiatan wajib, penyesuaian umum maupun penyesuaian periodik.
  • Berperan aktif dalam aneka macam kegiatan di sekolah, baik intra atau ekstra kurikuler.


7. LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT
  • Membantu menyebarluaskan Penumbuhan melalui serangkaian kegiatan positif
  • Menerapkan prinsip-prinsip Penumbuhan dalam setiap kampanye program


8. MEDIA
  • Memberitakan kejadian yang sesuai dengan prinsip Penumbuhan
  • Bekerja sama dengan sekolah menerapkan Penumbuhan di wilayah kerja mereka
  • Melakukan sosialisasi Penumbuhan
  • Melakukan penemuan dalam memperkuat Penumbuhan


9. DUNIA USAHA
  • Mengutamakan perekrutan karyawan dengan mengacu pada prinsip Penumbuhan
  • Mengalokasikan dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk Penumbuhan
  • Menjalankan bisnis, terutama dalam hal pemasaran, sesuai dengan prinsip Penumbuhan

10. MASYARAKAT UMUM
  • Mendukung pelaksanaan Penumbuhan di dalam dan di luar sekolah.
  • Berperan aktif membuat lingkungan yang sesuai prinsip Penumbuhan.
  • Mencegah kegiatan masyarakat yang bertentangan dengan prinsip-prinsip Penumbuhan.

Demikian Sahabat Dunia Pendidikan  Mengenai Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti yang sanggup disampaikan, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin

Sumber : Materi Umum Penumbuhan Budi Pekerti

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peran Pemangku Kepentingan Dalam Gerakan Penumbuhan Kebijaksanaan Pekerti"

Post a Comment